google-site-verification: googlec79e1264c20fac82.html Kata Kata Romantis Rindu Kamu - kumpulan kata kata

Kata Kata Romantis Rindu Kamu - kumpulan kata kata

Advertisement
Advertisement
Biasanya, seseorang akan menggunakan kata-kata romantis untuk mengungkapkan isi hati, baik kepada pasangan atau kepada mantan. Ada banyak sekali kata-kata romantis yang bisa Anda berikan kepada orang terkasih. Namun, harus diakui bahwa tidak semua orang pandai dalam membuat kata-kata romantis. Membuat kata-kata ini pun tidak bisa sembarangan. Sekalipun tidak ada aturan khusus dalam pemilihan bahasanya, namun harus tetap memakai bahasa yang baik dan tidak menyinggung orang lain.

Kata-kata romantis sangatlah cocok untuk Anda yang sedang dilanda asmara atau galau karena baru saja putus atau ditinggal pacar. Nah, pada kesempatan ini akan diulas mengenai berbagai jenis dan contoh kata-kata romantis yang bisa dijadikan sebagai rujukan.

Kata Kata Romantis Rindu Kamu - kumpulan kata kata

“Hingga saat ini kusadari dengan sepenuh hati bahwa kita belum bisa bersama dan bersatu untuk memulai langkah yang baru. Namun, seperti apapun  akhirnya, ku mohon izinkan ku untuk terus berusaha dalam bentuk yang tak biasa. Ku ingin senantiasa menyebutmu dalam lantunan doa. Suatu hari, aku berharap doaku pun bisa menjadi nyata. Dan aku yakin bahwa Tuhan pasti memberi izin padaku untuk melengkapi tulang rusukku.”


“Kini saat yang mungkin tak pernah di sangka telah tiba. Kau dan aku tak lagi menjadi sepasang pria wanita yang memiliki ikatan nyata. Oleh karenanya, jangan tetap anggap aku segalanya. Lupakan saja aku sebisanya. Bagaimanapun juga, dengan mudahnya aku bisa melupakanmu kapan saja.”


“Kala di suatu sore ku temui senja, ku ingin mengucapkan harapan indah di hadapannya. Yang ku harapkan hanyalah agar tak ada lagi sekat dan jeda diantara kita berdua. Ku harap pula kita bisa saling menjaga, hati dan jiwa. Hingga pada akhirnya, kan kita jumpai kisah kita yang menua dan abadi dalam bingkai indah semesta.”


“Meski ku tau bahwa kini aku dan kamu tak lagi menjadi kita, jangan salah karena namamu masih belum lepas dari setiap doaku. Namun, doa itu telah berbeda. Aku hanya beraharap agar kau selalu di selimuti bahagia. Dan akhir kata, semua ku pasrahkan pada yang kuasa. Biar Dia yang menentukan jalan terbaiknya.”


“Kala ku berada di sisimu, ku akui bahwa ku berharap semua cepat berlalu. Semua yang kau bicarakan membuatku merasa nyaman dan damai. Aku hanya bisa berdoa agar engkau 

senantiasa berbahagia. Dan selebihnya biar ku serahkan kepada Sang Maha.”

baca juga


kata kata lucu gokil

Ribuan terima kasih ku sempatkan karena kau telah menamparku dengan penghianatanmu. Ini sudah cukup lebih dari rasa sakit buatku dan semoga engkau senantiasa bahagia dengan caramu itu.”


“Aku akan selalu mendapatkan hidup ini untuk kebahagiaanmu dan untuk muara cinta kita. Dan ingin ku sampaikan bahwa aku sangatlah bahagia bisa memilikimu.”


“Ku ucapkan terima kasih atas semua yang telah terjadi dan engkau lakukan. Maafkan aku jika kehadiranku ternyata merepotkanmu.”


“Tahukah engkau bahwa saat kita berdua bersama, rasanya waktu akan sangat cepat berlalu. Itu bukan lantaran aku membencimu, namun karena aku tidak ingin membuatmu terjatuh dan kesakitan. Hanya itu saja harapanku. Aku tahu betul bagaimana rasanya jika berada di posisimu. Ketika hati kita terlanjur mencintai seseorang namun tidak mendapatkan balasan. Bahkan rasa itu justru terabaikan.”


“Dengan keseluruhan kesaksian yang membuatku merasa runtuh, aku akan tetap berdiri tegak setulus hati. Inilah yang akan membuatku berhasil untukmu dan aku akan senantiasa berdiri di sini untukmu.”


“Selepas kepergianmu, aku hanya ingin mengingatkan kepadamu jangan sampai lupa pulanglah dengan membawa rindu dan berjuta kenangan yang ada di antara kita. Aku akan sangat merindukanmu.”


“Aku sangat bahagia, dan mungkin saja ini adalah sebuah karma yang pantas aku rasakan dan dapatkan karena sudah membuang serta mengabaikan seseorang yang dengan sepenuh hati mencintaiku namun aku sia-siakan begitu saja.”


“Tidak perlu berlarut-larut membincang masalah hati, jika engkau saja masih terlalu sering membuat orang lain patah hati.”


“Bahkan hingga detik ini, aku tetap saja masih belum memiliki keberanian untuk melihat matanya walau sekejab. Hal itu lantaran aku pernah dibuat jatuh cinta hanya karena pandangan pertamanya.”


“Hidup ini memang mudah, dan akan lebih mudah lagi jika dijalani berdua. Bersama dengan mu dalam suka maupun duka, untuk selamanya dan sepanjang masa. Terima kasih telah memberikanku banyak dari waktu yang engkau miliki. Darimu aku tahu apa itu makna cinta dan bagaimana harus mencintai tanpa harus menyakiti.”


“Rasa yang amat menyakitkan adalah saat kita semua terjebak kepada cinta yang tersembunyi dan kita sama sekali tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan cinta tersebut. Kecuali hanya memendam suatu rasa yang ujungnya hanya akan membuat semua menjadi sia-sia.”


“Lantas untuk apa kau membiarkan hadir apabila pada akhirnya engkau bukanlah suatu kenyataan takdirku.”


“Kepada jingga yang nampak menawan, aku ingin menceritakan tentang sesuatu yang tengah aku usahakan saat ini. Tolong lekas hilangkan secara perlahan rasa rinduku dan biarkan semua tersapu oleh angin sampai kemudian akan terbawa keatas awan sana. Karena rindu yang kujaga selama ini tak juga mendapatkan balasan.”


“Apabila aku mengetahui bahwa kala itu engkau akan kembali meruntuhkan hatiku yang belum pulih seutuhnya, aku tentu akan memilih untuk tidak mendekat kepadamu terlebih dulu.”


“Mengenai rindu yang aku sama sekali tak mampu berpura-pura dengannya, besok aku tak akan membiarkan perasaanku ini dibunuh oleh egoku sendiri.”


“Perih merupakan saat kita sudah memberikan keseluruhan hati kita, namun akhirnya kita harus menerima kenyataan bahwa ia ternyata tidak sepenuhnya mencintai kita.”


“Melangkahlah, kenang saja rasa sakitku ini. Bahwa aku selalu tertatih saat menanti dasarmu berkeringatkan letih.”


“Malam, tahukah engkau, kau mengingatkan aku pada sebuah rindu, meski untuk saat ini orang yang tengah aku rindukan berada di tempat yang jauh dan berlalu dengan sesuka hatinya, serta enggan untuk berusaha mengerti bahwa ada hati yang selalu setia menanti berharap untuk disinggahi di sini.”


“Dia adalah orang yang kerap membuatku merasa perih, namun ia juga yang kerap membuat merasa rindu.”


“Aku memang suka nulis, namun percuma saja bicara jika engkau memilih untuk tuli terhadapku.”


“Untuk memperoleh banyak hal, aku rela jatuh berkali-kali dan dalam ingatanku masih selalu terbesit rindu itu.”


“Hendaknya engkau berfikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Karena ada hati yang tidak akan bisa kembali sebagaimana semua apabila sudah terlanjur tersakiti. Sebagaimana dengan gelas yang sudah pecah tidak akan bisa kembali sempurna sebagaimana sedia kala.”


“Hidup ini terasa amat hampa dengan tidak adanya cinta di dalamnya. Namun, cinta kerap membawa luka yang membuat hidup merasakan nestapa. Namun, mencintaimu adalah pilihanku sehingga apapun risikonya juga menjadi pilihanku. Maka, biarkan aku mencintaimu dengan cara terbaikku.”


“Aku hanya membutuhkan sekian detik untuk bisa mencintaimu, akan tetapi untuk dapat melupakanmu, seumur hidupku pun tidaklah cukup. Maka biarkan aku selalu mencintaimu dalam kondisi apapun. Karena hanya dengan itulah aku bisa bahagia. Dan aku sayang kamu selamanya.”


“Cinta adalah sebuah keteguhan hati. Ia menjadi saksi akan kenangan masa lalu, kini dan masa depan. Maka biarkan cintamu tetap berdiri karena ialah yang akan memberikan warna terbaik untuk masa depan dan masa kinimu.”


“Cintai seseorang dengan apa adanya tanpa ada tuntutan apapun karena ini akan memunculkan kenyamanan tersendiri untuk jiwa. Dan jangan pernah menuntut cinta yang sempurna karena sejatinya penerimaanmu apa adanya tersebut sudah menjadi kesempurnaan cinta.”


“Aku merenung di setiap pagiku, berharap dunia akan mempertemukan aku kembali kepadamu. Berharap semua akan berpihak padaku yang amat mencintai dan menunggumu di setiap detik menit hidupku.”


“Cinta bukan masalah berapa lama engkau mengenal seseorang, ia adalah tentang bagaimana engkau mampu membuat orang yang mencintaimu menjadi tersenyum sejak engkau hadir untuk pertama kalinya. Ini adalah cinta yang sesungguhnya, cinta yang saling melengkapi satu sama lain dalam berbagai situasi dan kondisi.”


“Saat ada yang bertanya mengenai kelemahanku, itu adalah kamu. Karena kamu membuatku lemah karena rindu dan penantian ini. Bahkan di setiap menit detik hidupku, hanyalah kamu dan selamanya akan tetap seperti itu.”


“Sejak engkau hadir di dalam kehidupan ini, aku tahu persis bahwa berbagai tantangan akan hadir di dalamnya. Namun itu bukanlah apa-apa dibandingkan saat engkau harus meninggalkanku dan semua kenangan tentang kita yang sudah terajut bersama. Ada banyak kebahagiaan yang terlanjut kau lukiskan di dalam hidupku dan jangan pernah kau hapus semua kebahagiaan itu.”


“Tahukah engkau bahwa aku meneriakkan namamu di tengah derasnya air hujan. Kemudian memandang bayanganmu di tengah kesunyian. Dan inilah yang dimaksud dengan cinta dalam diam.”


“Aku masih berdiri di sudut ini. Berharap engkau segera hadir mengobati penyakit rindu yang kian menderu. Sempat aku bertanya pada bintang, apakah engkau merasakan hal yang sama denganku. Dan apakah engkau juga tengah memandang ke arah bintang yang sama.”


“Sejak awal aku sudah mengambil keputusan untuk bertahan. Di dalam berbagai keadaan. Walau aku harus menunggu untuk waktu yang cukup lama. Namun, yang aku yakini hanya satu, bahwa kebahagiaanku dan semua masa depanku ada padamu.”


“Saat orang yang engkau sayangi ternyata tidak mau menghargaimu, percayalah bahwa suatu hari akan ada seseorang yang akan menghargaimu dengan jauh lebih baik lagi. Karena disitu, engkau akan memulai kebahagiaan untuk dirimu sendiri dan orang yang kamu sayangi. Dan orang yang tidak bisa menghargai suatu hubungan, maka ia akan mendapatkan kehancuran karena ulah yang ia buat sendiri.”


“Aku mengakui bahwa aku merasakan jatuh cinta kepada sebuah aksara, oleh karena itu aku bisa berbicara dengan lantang kepada semesta meskipun hanya melalui rangkaian kata. Dan aku sengaja menceritakan tentang kita kepadanya.”


“Hanya kata singkat yang ingin ku ucapkan, yaitu aku ingin dibuatkan suatu jenis minuman yang manis setiap paginya disertai dengan senyumanmu yang tak kalah manisnya.”


“Seandainya saja setiap orang akan berbalik, apakah engkau bisa sekuat aku dalam menghadapi dunia ini dan bagaimana jika aku yang nantinya berhenti untuk mencintaimu lebih dulu dibandingkan engkau. Apakah engkau akan merasakan sakitnya kehilangan aku sebagaimana aku yang merasa sesak karena kehilangan kamu yang saat ini sudah tidak mencintaiku lagi.”


“Adalah sebuah rindu yang menamparku seperti ini memang membuatku merasakan luka tersendiri, namun aku mulai terbiasa dengan hal ini.”


“Aku memang sengaja memilih untuk bersembunyi di tempat yang teramat sunyi untuk meletakkan hatiku sejenak supaya tak terus disakiti. Karena sakit di dalam hati, lebih menyakitkan dari pada sakit karena apapun.”


“Engkau adalah sebuah alasan tersendiri mengapa aku tetap menunggu di sini tanpa ada engkau di sisiku dan aku sangat bahagia dengan penantianku karena engkau adalah jantung bagiku di setiap waktu.”


“Aku membiarkan retinaku dan retinamu bertemu supaya engkau bisa tahu apa yang terdapat di dalamnya. Dan engkau juga akan tahu apakah itu cinta atau sebuah dusta.”


“Aku tahu persis siapa aku sekarang ini. Aku memang hanya wanita yang menjadi orang ketiga di dalam hubunganmu. Aku tahu benar ini adalah perbuatan yang salah, namun apakah salah jika aku mencintaimu dengan setulus hati walaupun aku hanya berada di balik layar.”


“Percuma juga memiliki rasa peduli apabila akhirnya akan ditiadakan lagi untuk ke banyak kali.”


“Seluruh kebahagiaan yang selama ini terjadi nampaknya hanya semu belaka. Dan engkau adalah fatamorgana yang harusnya segera ku biarkan berlalu karena aku sangat menyadari bahwa aku tidak akan pernah mampu menggapaimu.”


“Bagaimana aku tidak memperoleh yang terbaik, apabila engkau saja tidak lebih baik dari yang sebelumnya.”


“Apa selama ini kehadiranmu memang semu. Sedangkan aku memiliki harapan akan kebahagiaan yang selalu ada dan tak berkesudahan. Dan engkau selalu aku semogakan.”


“Tidak perlu bersusah payah mengubah diri apabila hal itu sama sekali tidak membuatmu merasakan bahagia.”


“Kumpulkanlah benih-benih luka yang telah berserakan dan itu nantinya justru akan menjadi sebuah karya.”


“Menyayangimu menjadi keinginanku. Menunggumu kembali adalah keputusanku. Biarkan aku dengan keinginan dan pilihanku. Bahwa kamu adalah segalanya bagiku itu bukanlah sesuatu yang palsu. Dan terima kasih telah menjadi bagian dari mimpi serta khayalanku.”


“Jangan pergi karena hari masih terlalu hujan. Biarkan aku menikmati kopi bersama denganmu di siang ini. Sebelum esok aku akan merindukan semua detik-detik ini. Yang tenggelam bersama dengan kenangan yang tertancap kuat di sanubari.”


“Tak perlu menjadi diri yang menawan dengan berbagai upayamu. Karena kamu adalah orang yang paling menawan bagiku. Tak perlu bertanya mengenai hal apa yang paling membuatku bahagia, karena semua kebahagiaanku ada padamu. Dan tak perlu  bertanya mengenai apa yang paling menyiksaku, karena engkau sendiri pun tahu bahwa merindukanmu adalah hal yang paling membuatku tersiksa.”


“Hal pertama yang ingin aku lakukan di esok hari adalah menanyakan bagaimana tidurmu semalam. Apakah engkau benar-benar mimpi indah sebagaimana aku yang memimpikan semua hal indah tentangmu. Dan tak lupa untuk mengirimkan ucapan pagi yang hangat untukmu agar harimu penuh tawa dan bahagia.”


“Jika engkau bertanya mengenai apa yang ingin ku lihat di setiap pagiku, maka senyummu yang aku harapkan hadirnya setiap waktu, tidak hanya di pagiku. Dan aku berharap bisa melihatmu selamanya dengan penuh pesona dan kebahagiaan yang selalu kudamba.”


“Aku memiliki beribu alasan untuk bisa meninggalkanmu dan segala hal yang berhubungan dengan kita, kebahagiaan, kenyamanan, kebaikan, perhatian dan masih banyak lagi hal lainnya. Namun, hanya dengan satu kata aku bisa tetap disini dan tidak jadi pergi jika itu kau ucapkan padaku, yaitu aku cinta kamu. Bahwa di antara cinta pasti ada luka itu adalah hal niscaya, namun bahwa cinta itu sendiri akan menguatkanku, itu adalah hal yang aku yakini sejak dulu.”


“Cinta menjadi satu-satunya caraku untuk bisa menceritakan dirimu. Tanpa adanya cinta, mungkin aku tidak akan merasakan rindu karena cinta. Perhatian karena cinta dan masih banyak lagi hal yang lainnya. Oleh karena itu, jangan biarkan aku menghilangkan cinta itu karena aku takkan lagi bisa bercerita tentangmu jika semua itu hilang dari pandanganku.”


“Keputusanku untuk mencintaimu adalah keputusan yang termudah di dalam hidupku. Adapun keputusan untuk meninggalkanmu adalah hal yang terberat dalam hidupku. Dan aku tidak ingin mengambil keputusan berat yang nantinya justru akan menyiksaku. Semua adalah pilihan, dan kamu adalah satu-satunya pilihanku untuk kucintai setiap waktu.”



“Sebelum nantinya kita akan kembali berubah menjadi aku dan juga kamu, kita pernah saling bersanding dan menggenggam satu sama lain sebelum akhirnya sama-sama terdiam. Kita juga pernah saling bertahan satu sama lain dalam berbagai keadaan sebelum akhirnya kita saling melepaskan satu sama lain. Dan kita juga pernah lama berpelukan sebelum akhirnya kita memutuskan untuk saling melupakan. Sampai hari ini kita telah berjalan di rel masing-masing bersama dengan kesendirian dan tak lagi berjalan beriringan sebagaimana dahulu.”
“Engkau telah mengajarkan kepada aku hal, yaitu percaya. Percaya bahwa ketika seseorang memiliki komitmen siap untuk memiliki, ia juga harus memiliki komitmen siap untuk melepaskan dalam waktu yang bersamaan.”
“Biarkan saja dia yang sudah terlepas pergi dengan terhempas. Jangan pernah lagi mengejarnya karena ia bukanlah sebuah layang-layang yang masih bisa dikejar selama masih kau ikat dengan talinya.”
“Rindu yang kumiliki ini seharusnya tidak perlu merasakan kesakitan. Seandainya saja ada tujuan yang jelas dan terarah. Namun aku sesungguhnya masih merasa bingung akan ku antarkan kemana rindu yang menggebu ini.”
“Tenanglah saja, mereka bukanlah Tuhan yang memiliki kekuasaan mutlak untuk menghalangi dan menghentikan langkah kita untuk menggapai kesuksesan.”
“Menuliskan semua ide dan pendapat serta harapan-harapan saja sudah menjadi awal dari jalan kesuksesan.”
“Hidup ini memang harus imbang, jangan sampai engkau hanya fokus kepada satu hal akan tetapi melupakan hal yang lain padahal keduanya sama-sama pentingnya.”
“Bagaimana seandainya engkau yang berada pada posisiku, mencintai dalam diam. Apakah engkau mampu untuk bertahan.”
“Kapan kita bisa berkumpul bersama dan menikmati hari-hari dengan bahagia tanpa harus disibukkan oleh gadget masing-masing.”
“Engkau merupakan hal yang sangat sulit untuk kudapatkan. Harapan demi harapan senantiasa aku semogakan dalam rangkaian doa panjangku. Akan tetapi, semuanya hanya sebatas angan semata dan tidak akan pernah bisa menjadi kita di dalam kehidupan nyata.”
“Aku berjalan dengan menyusuri kenangan di sepanjang malam. Dan aku terdiam sejenak menatap ke sebuah arah persimpangan. Ada jejak bayangmu yang melekat erat di sana. Aku melihat engkau semakin nyata dalam ingatan. Inikah namanya rindu?”
“Hadirmu bak senja yang menebar ke semua keindahan dengan warna jingga yang sangat mempesona, tiba-tiba engkau pergi tanpa ada sepatah pun kalimat perpisahan kau ucapkan.”
“Kita memang sama-sama seorang pecandu. Kamu candu kopimu dan aku candu dengan senjaku. Lalu kapan kita bisa menikmati dua-duanya bersama di waktu dan tempat yang sama?”
Itulah ulasan mengenai kata romantis yang bisa dijadikan sebagai acuan atau rujukan saat Anda akan mengungkapkan kata romantis kepada pasangan. Dengan kata-kata romantis tersebut, Anda akan semakin berarti di hadapan pasangan dan mahir mengungkapkan isi hati dengan menggunakan kata-kata yang indah. Semoga bermanfaat.

Advertisement